Sabtu, 15 Januari 2011

Tips mengembangbiakkan cupang


1.      Yang pertama harus dilakukan adalah memilih induk cupang yang sudah cukup umur. Pilihlah induk jantan yang ukurannya lebih besar daripada induk betina, supaya induk jantan dapat mengeluarkan telur yang ada dalam tubuh induk betina, karena untuk mengeluarkannya, cupang jantan akan melilit tubuh cupang betina.
2.      Lalu sediakan media untuk mengawinkan cupang tersebut, dapat menggunakan ember kecil, besar, akuarium, untuk media tergantung kemauan Anda.
3.      Lalu letakkan cupang jantan dan betina ke dalam satu wadah, jangan lupa untuk menaruh tanaman air yang mengambang (seperti: eceng gondok, kapuk-kapuk).
4.      Setelah itu liatlah keesokan harinya (biasanya maksimal 2 hari), jika sudah selesai bertelur, maka ciri-cirinya: adanya telur di gelembung udara yang dibuat cupang jantan, dan cupang betina sudah ada di pojok yang berlawanan dari cupang jantan, dengan tubuh yang lebih kurus, karena telur sudah keluar.
5.      Setelah itu angkatlah cupang betina, dan taruh di media lain. Cupang jantannya jangan diangkat, karenacupang jantan yang akan merawat anak-anaknya.
6.      Biasanya telur akan menetas setelah 3 hari kemudian, untuk waktu pastinya saya tidak perhatikan.
7.      Setelah menetas, cupang jantan akan memunguti anak-anaknya yang jatuh, karena anak cupang yang baru menetas belum dapat berenang dengan sempurna (keliatannya seperti memakan anaknya, padahal kenyataannya tidak dimakan), lalu menyemburkan anaknya ke gelembung udara yang cupang jantan buat.
8.      2-3 hari kemudian biasanya anak-anak cupang tersebut sudah dapat berenang sendiri, angkatlah cupang jantan, lalu pindahkan cupang jantan ke media lain, untuk mengistirahatkan cupang jantan tersebut.
9.      Berilah makan anak cupang tersebut dengan potongan kecil kuning telur rebus yang dihancurkan. Perlu diperhatikan, keesokan harinya, angkatlah sisa makanan tersebut, untuk menjaga kualitas air supaya anak cupang tidak mati.
10.  Setelah beberapa minggu, setelah ukuran anak cupang lebih besar daripada kutu air, anak cupang dapat diberi makan kutu air.
11.  Selanjutnya setelah anak cupang dewasa, perawatan dan makanannya sama dengan induknya.
Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat ^^.

Tips Memelihara Lobster Air Tawar


Berikut akan saya sebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda memelihara lobster air tawar, ini berdasarkan pengalaman saya sendiri setelah mencoba usaha ternak lobster 2 tahun lalu:
·         Lobster air tawar butuh oksigen yang terlarut dalam air dalam jumlah yang memadai, oleh karena itu Anda membutuhkan filter atau aerator supaya jumlah oksigen dalam air memadai.
·         Lobster air tawar, itu membutuhkan tempat bersembunyi, supaya tidak stress, oleh karena itu, taruhlah potongan pipa PVC (paralon) atau batu bata di dalam media pemeliharaan.
Jika menggunakan pipa PVC, biasanya paling tinggi dibuat hanya  2 tumpuk saja.
·         Untuk berjaga-jaga jika mati lampu, atur ketinggian air hanya sebatas beberapa centimeter dari pipa PVC paling atas atau beberapa centimeter dari batu bata. Hal ini dilakukan supaya lobster tidak mati, karena jika mati lampu, otomatis aerator dan filter tidak bekerja, sehingga kandungan oksigen terlarut dalam air berkurang, lobster biasanya akan naik ke atas batu bata atau pipa PVC, untuk mendapatkan oksigen langsung dari udara.
·         Seperti kebanyakan hewan lainnya, lobster termasuk hewan yang kanibal (dapat memakan temannya sendiri), oleh karena itu atur supaya dalam media pemeliharaan jumlah lobster tidak terlalu banyak, karena jika terlalu banyak maka lobster akan saling berantem untuk berebut tempat bersembunyi hingga ada yang patah capitnya. Tapi jangan khawatir, karena capitnya akan tumbuh kembali setelah moulting.
·         Menjaga jumlah lobster tidak terlalu banyak dalam suatu media pemeliharan juga berguna supaya pada saat seekor atau lebih lobster moulting (berganti kulit), lobster tersebut tetap hidup (tidak dimakan temannya), karena lobster yang baru moulting, itu sangat lemah tubuhnya, cangkangnya masih empuk, tidak dapat melindungi dirinya sendiri. Supaya Anda terbayang, lobster yang baru moulting itu sama persis dengan kepiting soka (kepiting yang baru berganti kulit), sama-sama masih empuk cangkangnya.
·         Jika Anda melihat lobster yang baru moulting, biasanya lobster tersebut akan bersembunyi diatas pipa PVC atau diatas batu bata, pisahkan lobster tersebut ke media pemeliharaan yang lain selama 1 hari, supaya lobster tersebut tidak mati dimakan temannya. Setelah 1 hari, letakkan kembali lobster tersebut ke media pemeliharaan awal, karena cangkang lobster tersebut sudah keras kembali.
·         Lobster, adalah hewan yang hobi memanjat (ini berdasarkan pengalaman sendiri), karena itu, pastikan bahwa kabel filter, selang filter, dan selang aerator Anda di bagian atasnya, taruh suatu benda yang dapat menghalangi lobster Anda untuk mencegah keluar lobster tersebut dari media pemeliharaan, kalau saya menggunakan tutup ember kecil yang ditengahnya dilubangi untuk lewatnya kabel filter, selang filter, dan selang aerator. Jika tidak percaya, Anda dapat coba sendiri, keesokon harinya pasti lobster Anda sudah menghilang beberapa ekor.
·         Untuk makanannya, berilah makan lobster Anda dengan pelet udang berprotein tinggi, supaya cepat besar.
·         Rajin-rajinlah mengganti air, tapi jangan setiap hari, kalau saya minimal 1 bulan sekali, karena biasanya setelah diganti airnya, lobster akan moulting dan bahkan ada yang bertelur.
Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat ^^

Tips Membedakan Jenis Kelamin Lobster Air Tawar


Saya akan sharing cara membedakan jenis kelamin semua jenis lobster air tawar, karena saya hobiis dan pernah beternak lobster air tawar. Berikut adalah ciri-cirinya (mohon maaf karena tidak disertakan gambarnya, karena saya sekarang sudah tidak memelihara lobster air tawar lagi, dan saya tidak pernah memfoto lobster  peliharaan saya):
Pertama-tama, tangkaplah lobster Anda, lalu balikkan lobster tersebut.
Lobster Betina
Lobster betina, di sisi kiri dan kanan kaki ke 3 dari ekor, memiliki bulatan berwarna pink atau bening.
Lobster Jantan  
Lobster jantan, di kaki ke 3 dari ekornya, tidak memiliki bulatan seperti betina, melainkan adanya tonjolan di sisi kiri dan kanan kaki pertama dari ekor.
Itu saja cara membedakan lobster jantan dan betina secara umum.
Saya juga mau sharing cara membedakan lobster air tawar jenis Red Claw, untuk lobster jenis ini, sangat mudah, untuk membedakan jenis kelaminnya, karena kita tidak harus membalikkan tubuh lobsternya (untuk yang masih pemula, mungkin menghilangkan resiko dicapit lobster karena belum mengetahui trik memegang lobster), berikut ciri-ciri lobster air tawar Red Claw:
Ciri-ciri ini hanya berlaku pada lobster dewasa saja, karena jika lobster masih muda, ciri-ciri ini masih belum tampak, jadi hanya dapat menggunakan tips diatas.
Lobster Jantan
Pada capitnya,  capit kiri dan kanan terdapat garis merah yang mencolok.
Lobster Betina
Pada capitnya, tidak terdapat garis merah.
Sekian saja tips dari saya untuk membedakan jenis kelamin lobster air tawar, semoga post ini membantu Anda yang ingin membeli lobster air tawar.

Tips Memelihara Ikan Lemon Cichlid


Tips Membedakan Jenis Kelamin Ikan Lemon Cichlid
Ikan lemon cichlid, ikan hias dengan warna tubuh kuning terang. Untuk gambarnya silakan cari di internet. Berikut akan saya jelaskan cara membedakan jenis kelamin ikan lemon cichlid:
Ciri-ciri ini baru tampak setelah ikan dewasa.
lemon cichlid Jantan
Ikan lemon cichlid jantan memiliki ciri-ciri:
 ukuran tubuhnya jauh lebih besar daripada betina, warna sirip atas dan bawahnya hitam.
lemon cichlid Betina
ukuran tubuhnya jauh lebih kecil daripada jantan, warna sirip atas dan bawahnya kuning.
Tips Memelihara ikan lemon cichlid:
1.      Sediakan tempat bersembunyi seperti potongan pipa PVC (paralon), karena pada dasarnya ikan ini pemalu.
2.      Sediakan filter dan aerator, karena ikan ini membutuhkan kandungan oksigen terlarut dalam air dalam jumlah besar, bisa juga disiasati dengan menurunkan ketinggian air dan mengurangi jumlah ikan dalam media pemeliharaan(cara alternatif ini tidak saya sarankan).
3.      Jangan menaruh terlalu banyak lemon cichlid jantan dalam 1 media pemeliharaan, karena lemon cichlid jantan bersifat teritorial. Jika menaruh terlalu banyak lemon cichlid jantan dalam 1 media pemeliharaan, maka dapat dipastikan ada lemon cichlid jantan yang matanya buta, luka berdarah-darah, bahkan sampai berujung pada kematian ikan tersebut.
4.      Ikan lemon cichlid mempunyai ciri-ciri betinanya yang menyimpan telur di mulutnya. Pisahkan betina yang di dalam mulutnya ada telur atau anak lemon cichlid ke media pemeliharaan terpisah, karena betina baru akan mengeluarkan anak-anaknya setelah betina merasa tempatnya cukup aman. Ciri-ciri betina yang sedang menyimpan telur atau anak di mulutnya: ada tonjolan di bawah mulut betina, betina juga tidak akan mau membuka mulutnya, jika sudah lama betina menyimpan telurnya, maka akan tampak perbedaan yang mencolok, yaitu tubuhnya akan kurus sekali, karena selama menyimpan telur atau anak di mulutnya, betina akan puasa(tidak mau makan, karena takut telur atau anaknya tertelan).
Sekian tips dari saya mengenai lemon cichlid, semoga bermanfaat ^^


Kamis, 13 Januari 2011

Tips Sukses Dalam Menekuni Bisnis


Jika anda ingin menekuni bisnis terbaik dan menjadi pengusaha maka anda harus benar-benar memiliki bekal-bekal yang coba kami paparkan di bawah ini.
Dengan memiliki bekal yang cukup, maka anda akan siap mengarungi samudera dunia usaha yang penuh tantangan dan persaingan dalam bisnis terbaik.
1. Mulailah dengan sebuah mimpi.
Banyak orang takut bahkan berusaha keras untuk tidak bermimpi, apalagi ditengah situasi perekonomian yang terus menghimpit seperti sekarang. Namun, apa yang terjadi? Karena enggan bermimpi untuk besar, maka selamanya jadi orang kecil dan bisnis terbaik untuk anda pun akan hilang dengan sediringa.
2. Banggalah Akan Produk Anda.
Anggalah produk anda adalah bisnis terbaik, Dengan mencintai suatu produk, anda akan mudah memberikan seluruh kekuatan tenaga dan pikiran untuk mensukseskan produk anda.
3. Banyak Belajar dan Belajar
Banyak pengusaha yang mendapatkan sedikit kesuksesan kemudian enggan belajar dan berkembang. Padahal belajar itu tak mengenal batas.
4. Berani Ambil Resiko
Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam menekuni bisnis terbaik anda, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan “entrepreneur” dengan “manager”. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.
5. Jangan Anti Akan Nasehat
Dapatkan pandangan lain dari orang lain. Tanyakan pada sang ahli. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera ke enam-nya.
6. Selalu Kerja Keras dan Etos Kerja
Anda mungkin sering mendengar Smart Work, tapi seorang entreprenuer tak hanya menggunakan cara cepat dan gampang. Dia harus bekerja keras.
7. Silaturahmi
Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
8. Bersahabatlah dengan kegagalan
Hadapi kegagalan dengan tangan terbuka. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak “mematikan”.
9. Lakukan Sekarang !!
Tunggu apa lagi?? Segera lakukan. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM ! Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok belum tentu milik kita. Kesempatan itu datangnya hanya sekali. Sekali anda melewatkan sedetik kesempatan, jangan harap dia akan terulang lagi di waktu sama.
Sumber:
http://kamissore.blogspot.com/2010/10/tips-sukses-dalam-menekuni-bisnis.html